Bacpacker ke Korea : Apply Visa

Posted: May 9, 2012 in Travel

Sekitar setahun lalu , di awal tahun 2011, Air Asia ngadain BIG PROMO terbang ke banyak tujuan. Susahnya minta ampun buat booking! Sampai pada suatu  ketika di sore hari,Ade’ saya menelepon memberikan alternatif 2 tujuan negara buat backpacker: Jepang atau Korea? Dapet nih, 2,2 juta PP buat berdua. Jakarta-KL-Incheon-KL-Jakarta. WOW, rute yang sangat panjang!

Setelah berfikir cepat (siapa cepat dia dapat, kalau lagi promo begini kita memang dituntut berfikir cepat. Kalau nggak Harga bisa cepat naik ) akhirnya saya memutuskan untuk ke Korea saja. Dengan pertimbangan, waktu itu Jepang baru saja dihantam Tsunami. Dan kita agak ngeri dengan bahaya radiasi nuklir-nya yang waktu itu sedang heboh-hebohnya dibicarakan. Akhirnya mantap kita memutuskan: KOREA!

Waktu itu, Korea masih belum booming seperti sekarang. Yang dimana-mana mewabah virus Boyband dan Girlband. Hanya saja, sejak dulu saya memang penggemar Film dan Serial Korean Drama 🙂 Sedikit banyak, keinginan saya backpacker ke Korea memang terpengaruh karena tontonan tersebut. Dan Korea sendiri memang sedang galak-galaknya mempromosikan pariwisata mereka, dengan adanya Visit Korea Year 20010-2012,  yang dipermudah dengan banyaknya negara yang tergila-gila dengan K-Pop dan K-Drama. Fenomena kepopuleran artis-artis Korea dengan K-Pop dan K-Drama ini dinamakan Hallyu, The Korean Wave.

Setelah Booking deal, mulailah saya mencari banyak referensi dari buku traveling dan internet. Waktu setahun harusnya lama, namun karena terpecah dengan jadwal traveling yang meningkat, akhirnya tetap saja persiapan banyak dilakukan di saat injury time 🙂 Beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum berangkat diantaranya adalah :

Appy Visa Korea

Untuk mengunjungi Korea , kita para WNI masih diharuskan memakai Visa. Terus terang,  hal ini salah satu yang bikin stress, karena ini pertama kali saya dan si Adik pergi ke negara yang mengharuskan Visa kunjungan yang harus ngurus sendiri (Dulu pas Umroh kan diurus semua sama travel agent) .  Meski dari banyak referensi mengatakan kalau Visa ke Korea tidak sulit selama persyaratan sudah kita lengkapi, tetap saja bikin Harap Harap Cemas (H2C). Karena ada yang bilang kalau permohonan visa ditolak hanya bisa mengajukan kembali setelah 3 bulan lagi. Awalnya kita akan mengajukan Visa 3 bulan sebelum keberangkatan, untuk mengantisipasi kalu ditolak. Tapi ada yang bilang,  mengajukan visa baru bisa 1 bulan sebelum keberangkatan. Setelah dipikir-pikir, akhirnya kita memilih mengurus Visa 1 bulan sebelum hari-H keberangkatan saja.

Apa saja yang harus dipersiapkan untuk mengurus Visa Kunjungan ke Korea, silahkan klik disini, download Formulir-nya :

http://idn.mofat.go.kr/languages/as/idn/visa/apvisa/index.jsp

http://idn.mofat.go.kr/languages/as/idn/visa/visa/index.jsp

14 Februari (Pas disaat hari valentine! Ga penting, abaikan…Hehee) kita pun mengajukan Visa ke Kedubes Korea yang beralamat di Plaza Office Tower Lt.30 yang terletak di Jl.MH.Thamrin (Samping Grand Indonesia). Lapor dulu di front office Lt.1, kita diminta menitipkan KTP dan diganti dengan kartu kunjungan. Ditanya mau ke lantai berapa? Tujuan kunjungan apa? Jawab aja mau ke Kedubes Korea, mau ngurus Visa. Setelah kunjungan selesai,nanti kita lapor lagi dan KTP akan dikembalikan. Dandan yang rapi ya, siapa tahu ketemu “Lee Min Hoo” 😀 

Kedubes Korea melakukan perbedaan jam kunjungan. Penerimaan Aplikasi Visa mulai Jam 9 – 12 WIB, sedangkan untuk pengambilan Visa mulai jam 13.30 – 16.30 WIB. Awalnya agak sedikit khawatir, tapi ternyata Kedubes-nya tidak seseram yang dibayangkan 🙂 Mungkin karena terletak di gedung perkantoran kali ya.. Beda banget sama Kedubes Amrik yang sering saya lewatin dan penjagannya super ketat.

Sampai lantai yang dituju, kita langsung menuju ruang aplikasi yang dijaga oleh polisi. Waktu itu yang mau apply visa tidak begitu banyak, tidak pakai no antrian, kita disuruh duduk langsung untuk menunggu giliran loket kosong. Ketika loket sudah kosong, kita langsung diminta maju untuk menyerahkan semua syarat aplikasi Visa Korea. Mereka cek, kalau sudah lengkap kita dikasih tanda terima dan membayar uang pengajuan visa per/orang sebesesar Rp 282.000,- dan diberitahu kapan Visa bisa diambil. Waktu itu kita diminta untuk mengambil tanggal 20 April (Kalau Sabtu-Minggu tidak dihitung, prosesnya berrarti Cuma 3 hari saja!).

Image

Setelah meninggalkan kedubes, kita nongkrong sebentar untuk sarapan (kebetulan ada yang bagi-bagi bunga sama kupon promo makanan cepat saji bo! Katanya sih dalam rangka hari-nya si entin aka Palentin) dan disaat itulah kita menyadari  Formulir Aplikasi-nya belum ditandatangan! Akhirnya si Adik mencoba menghubungi Kedubes, dan alangkah bahagianya ketika mereka tidak menyuruh kita untuk balik lagi. Legaaaaaaaaaaaaaaa! 🙂

Tanggal 20 kita balik lagi. Sebelum diambil, kita diminta untuk telf terlebih dahulu untuk memastikan apakah Visa sudah selesai atau belum. Mana si Adik bilangnya agak mengkhawatirkan “Sudah ditelf Kedubesnya , iya bisa diambil. Tapi pihak Kedubes ga’ ngasih tahu disetujui atau tidak. Cuma bilang ‘Iya,sudah bisa diambil’”. Gubraaaaaaaaaaak! Bikin keder aja.  Jadi, sebelum tuh Visa sampai ditangan, kita masih deg-degan. Pas Paspor dibalikin (untuk yang belum tahu, Visa itu di cap ke Paspor kita), dan kita buka halaman Visa Korea OK, langsung berucap syukur: Alhamdulillah, Jadi ke Korea! Our dreama come true 🙂

Image

 

Kesimpulannya:

Kalau ditanya, apa faktor keberhasilan kita lolos mendapatkan Visa Korea, agak bingung juga ya 🙂 yang penting apa yang mereka persyaratkan seperti yang tadi dikasih link-nya, ya patuhi saja.

(Contekan) Dokumen untuk Turis Pribadi  kira-kira seperti inilah : 
1)  Formulir permohonan visa (dilengkapi dengan pas photo) -> Nyante aja, Formulirnya pake 2 bahasa, Inggris sama Korea. Fotonya yang ditempel 4×6, latarnya putih.  
2)  Passport asli dan fotokopi passport (Paspor asli selama pemoresan Visa dipinjam dulu, nnanti dikembalikan lagi pas proses sudah selesai) 
3)  FC Kartu keluarga  (buat jaga-jaga, bawa aslinya kalau-kalau ditanyakan)      
4)  Surat keterangan kerja dan SIUP, jika tidak berkerja surat keterangan tersebut tidak diperlukan ( Surat Keterangan Kerja-nya pakai Bahasa Inggris, bisa dicari contohnya di internet. Googling saja. Buat yang masih sekolah/kuliah, biasanya pakai Surat Keterangan masih sekolah/kuliah dari  sekolah/kampusnya.)
5)  Fotokopi bukti keuangan, pilih salah satu  :
             –  SPT (dikeluarkan oleh Directorate Jenderal Pajak) 
             –   PBB (dikeluarkan oleh Directorate Jenderal Pajak) 
             –   Laporan buku tabungan dalam 3 bulan terakhir 
             –   Tagihan kartu kredit dalam 3 bulan terakhir 
             –   Surat keterangan pemegang membership golf 
             –   Surat keterangan pemegang membership hotel bintang 5 
             –   Surat keterangan pemegang Jamsostek 
             –   Bukti tunjangan pension

Nah….kalau untuk bukti keuangan, saya awalnya mau pakai SPT saja. Tapi karena agak riskan , jadi pakai Saldo buku tabungan. Bisa minta Rekening Koran ke Bank, atau Fotocopy saldo yang dilegalisir Bank-nya.  Cuma sampai sekarang saya tidak tahu batasan berapa pastinya saldo tabungan yang harus ada di rekening 🙂 yang penting mereka bisa memastikan kalau kita bisa hidup selama tinggal di negeri mereka.

Saldo tabungan saya pun tidak banyak, namun Percaya Diri saja dengan rekap Gaji bulanan (dari kantor) plus Foto Copy tiket pesawat pulang-pergi, dan bookingan penginapan selama di Korea nanti. Kalau mau lebih detail, bisa masukan juga itenerary selama kita di Korea.   Pokoknya Percaya Diri aja dulu lah, katanya sih (dari berbagai referensi) kalau ada syarat aplikasi yang kurang tidak bakalan langsung dotolak, kita akan ditelf untuk melengkapi persyaratan yang kurang.

Makanya jangan mepet-mepet aja kalau mau apply Visa 🙂 Waktu apply dulu juga ga ada tuh wawancara ini-itu, paling cuma ditanya hal standar pas ngantri di loket, mau ngapain ke Korea? (Ga usah nanya juga tau, kan di form-nya sudah ada pertanyaan tujuan kunjungan kita ke Korea buat apa). Dan jangan takut, yang nerima aplikasi juga orang indonesia. Jadi kita ngobrolnya pakai bahasa Indonesia, ga’ perlu kurusus bahasa Korea dulu buat bikin Visa Korea. Hehee… 

Comments
  1. putri says:

    Mbak mau tanya, pas apply visanya gitu uang yang ada di rek mbak range ya dari berapa sampai berapa ya mbak?

  2. vanti says:

    2,2 pp berdua? berarti 1 orang 1,1 kah?

  3. utie says:

    aku lagi ngajuin visa korea nih sekeluarga,lagi deg2an lolos apa ga ya?hihiihi

  4. billynirwan says:

    aduhh pengen banget travell..ke korea ? kapan ke sana lagi mbak?

  5. redsuitee says:

    kalau belum kerja and sudah selesai kuliah itu gimana ya? surat keterangan kerja dan sekolah ga perlu dilampirkan donk?

    • jul2julia says:

      @redsuitee: Wah,ga tau ya kalau kondisinya seperti itu. Mungkin pake surat keterangan dr Ortu kali ya.. Coba aja Apply tanpa keterangan dulu, nanti kalo ada yg kurang pasti mereka kasih tau kok..

  6. kayaknya ribet amat ya?
    pake jasa apa ada ya non?

  7. tiwi says:

    mbak, mau nanya… SIUP yg diajukan itu… maksud nya SIUP perusahaan tempat kita kerja gitu?

  8. sessy says:

    mba, tu kisaran saldo 10-20jt untuk berdua ya?

  9. sessy says:

    soalnya saya ada rncn mau ke korea bulan feb untuk HM, cm masih harap2 cemas untuk visanya, tkt ditolak gara2 saldo tabungan 😦

  10. Monica Stephani says:

    Mbak, untuk formulir visanya, di isi pake pulpen (pdf) atau di ketik di msword (msword) ?
    Untuk SIUP nya itu SIUP kantor kita bekerja yah?
    Untuk SPT, maksudnya SPT 1721-A1 yang kita dapat dari kantor kita?

    Maaf ya mbak banyak tanya, makasih mbak Julia 🙂

    • jul2julia says:

      @Monica: sama sekali ga diketik, Aku pint Form-nya,trus isinya pake pulpen 🙂 Ga perlu SIUP, kemarin aku cuma pake surat keterangan kerja aja dr kantor. SPT-nya SPT PPh Orang Pribadi yang tiap tahun disampaikan ke kantor pajak plus lampiran 1721-A1 nya.

  11. nadia says:

    mbak mw tanyaa nih, kebetulan lampiran 1721-a1 saya ilank, klopun sya minta lg ke kantor pajak, kan di lembar 1721-a1 kudu ada ttd pemimpin cabang kantor, nah kebetulan pimpinan ane yg dulu ttd di 1721-a1 milik ane dah pensiun mbak, orgnya dah balik kampung…gimana dunk mbak? kudu pake 1721-a1 jg yah? klo cuma cetak rekening tabungan 3 bln aja gak bisa ya, awal sept 13 ini ane mw apply visa korsel, n minta bantuan temen ane yg dijakarta sono buat apply nya..mohon pencerahannya ya mbakk…

    • jul2julia says:

      @Nadia, kalo udah ada Laporan buku tabungan dalam 3 bulan terakhir ga usah pake SPT juga gapapa..kan bisa pilih salah satunya diantara yg banyak itu.

  12. Irma says:

    wah…ngefans Lee Min Ho juga kah…salam minoz ya…heheheee…aku jg lg deg2an nunggu visa nih…bismillah.

  13. Marchell says:

    pertanyaan saya mgkn aga melenceng dr pertanyaan org2 yg nanya ttg visa..saya mau tanya mba kan ke korea pk Airasia ya..pswtny tuh enak ga ya.? wkwkwk..mksdny tmpt dudukny luas ato standard kyk pswt AA lainnya.? n dpt makanan ga ya di pswt.? soalny Juni ini saya ke korea naik AA jg..n skrg jg lg ketar ketir liatin buku tabungan yg saldony ga nambah2..wkwk..Thx for the post btw

    • jul2julia says:

      @Marchell : Pesawatnya emang lebih gede, tapi tempat duduknya sama aja kayak yg AA biasa. Kalo mau, bs di-upgrade ke tempat duduk yg agak legaan (lupa apa namanya) tapi tambah biaya lagi. Makan juga ga dikasih, mending booking online sekalian pas check ini. PBerdasar penglaman pake Air Asia X, karena penumpangnya banyak..suka keabisan makanan berat.

  14. Adi Pratomo says:

    saya juga sedang apply visa korea nih lagi dag dig dug soalnya aku minta tolong orang apply visa krn takut bolak balik. Dan Ternyata Benar karena saya sebelumya sudah pernah dapat visa korea 1thn sebelumnya aku kira akan mudah seperti tahun lalu ternyata kalo berangkat tanpa tour persyaratanya lebih banyak ya….

    sampai sampai minta SIUP Kantor kita segala padahal dokumen saya sudah masuk dan minta surat refrensi bank juga……

    dan sekarang sedang harap harap cemas ……..

    • jul2julia says:

      @Adi: Waktu itu sih ga sampe diminta SIUP segala. Tapi kita sebisa mungkin dr awal udah dilengkapin mulai dari bookingan tiket, hotel, print rekening 3 bulan untuk biaya hidup disana, sampe itinerary kalo ga salah kita masukin juga. padahal waktu itu ga diminta juga. Proses-nya lumayan cepet kok, mudah2an sekarang masih seperti itu.

  15. Miita says:

    Anyeong mbak 😀 Aku mau nanya2 sedikit ni, ini hal yg paling aku khawatirin saat apply visa 😦 Sekarang aku statusnya pengangguran mbak, baru selesai kuliah dan belum kerja, kira2 klo pengangguran kyk aku gini surat sponsornya atas nama orang tua juga kan? perlu syarat2 lain nggak mbak? takut ntr karena pengangguran visa ku ditolak, ntr dikira aku mau TKI di korea 😦 Aku berangkat bulan Mei 2014 dan takut banget klo visa di tolak soalnya tiket udah fix dibeli 😦 hiks
    Thanks before mbak 🙂

Leave a reply to jul2julia Cancel reply